Blog featuring asian fanfiction and etc.

Thursday 27 October 2011

Precious Love (Part 4)

author is back ^^ *tebar kembang 7 rupa* kali ini author nggak mau berlama-lama. Selamat membaca aja deh readers..
__________________________________________________________________________________

Author : Pepita Karina
Title : Precious Love
Cast : -Cho Kyuhyun (Super Junior)
          -Park Rinseung (eonnie admin)
          -Han Jina
          -Xiu Sho
          -Lee Sungmin (Super Junior)
          -Lee Hyukjae/Eunhyuk (Super Junior)
          -Park Jungsoo/Leeteuk (Super Junior)
Rating : G
Genre : Romance
Category : Chapter
___________________________________________

"Ya! saus ya!! berhentilah!" nafas Kyuhyun tersengal-sengal akibat mengejar Rinseung
"mwo?" tanya Rinseung ketus yang wajahnya mulai memerah, antara malu atau marah, entahlah.
"Mianhae, aku tak bermaksud begitu tadi" Kyuhyun berusaha menjelaskan sambil menahan tangan Rinseung
"lepaskan aku!"
"mianhae! kau juga sih tadi menggangguku! kau kan bisa lewat di belakangku!"
"isshhh kau ini! malah menyalahkanku" Rinseung bergegas pergi meninggalkan Kyuhyun
"jangan marah Rinseung-ah! mianhae" kali ini Kyuhyun menggenggam kedua tangan Rinseung. Langkahnya langsung terhenti.
"Awas kalau kau ulangi lagi!" mata Rinseung tidak sangup menatap puppy eyes Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum lega karena Rinseung mau memaafkannya
"kalau begitu, ayo kita ke tempat ice skating. Kau ingin menyusul Xiu dan Jina kan? kaja!" Kyuhyun langsung menarik tangan Rinseung mencari bus.

"Kenapa tempat ini sepi sekali? apakah tempat ini sudah tutup?" Kyuhyun bertanya-tanya begitu melihat tempat ice skating yang begitu sepi. Hanya ada 3 orang di dalam dan dia juga tidak menemukan Xiu dan Jina
"kalau begitu kita pulang saja! ini kan masih siang! Nanti malam baru ramai!" ajak Rinseung sambil menarik-narik tangan Kyuhyun
"ah.. ani! kita sudah membayar! sayang kalau pulang begitu saja"
"kan bayarnya pakai uangmu! kau saja yang main! aku mau pulang"
"eh... ani! kau tidak boleh pulang! masa aku bermain sendiri? temani aku!" Kyuhyun langsung menyeret Rinseung ke tengah-tengah
"ya! pelan-pelan! aku hampir jatuh tau!". Mereka pun bermain-main sambil di iringi musik jazz. Sesekali Rinseung menggoda Kyuhyun untuk mengejarnya hingga mereka berdua terjatuh. Mereka mengelilingi tempat ice skating hingga mereka kelelahan. Benar-benar susana yang romantis.

"Gomawo Rinseung-ah!" tiba-tiba Kyuhyun memeluk Rinseung, sontak membuat Rinseung tidak bisa berkata-kata
"gomawo karena mu aku jadi merasakan masa kecilku dulu bersama orang tuaku yang masih menyayangiku"
Rinseung menatap Kyuhyun. Menyiratkan kebingungan diwajahnya. Seperti mengerti maksud Rinseung, Kyuhyun langsung bicara lagi
"Semakin aku besar, mereka semakin sibuk dengan pekerjaan mereka karena mereka menganggap aku sudah dewasa. Aku bahkan jarang melihat kedua orang tua ku padahal kami satu rumah. Kadang mereka juga tidak pulang ke rumah karena terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka" jelas Kyuhyun sambil menunjukkan kekecewaannya pada orang tuanya
"sudahlah! mereka seperti itu kan juga mencari uang untukmu! Jangan kau pikirkan!"
"ne.. aku juga sedang berusaha menghilangkan pikiran negatifku. Yaudahlah, ayo kita main lagi!". 
Setelah puas bermain, Kyuhyun mengantarkan Rinseung pulang meskipun hanya menggunakan bus.

"Hmmm... semoga appanya Xiu itu cepat sembuh ya. Sayang sekali kalau tidak, orang sehebat appa Xiu yang sudah memiliki perusahaan di mana-mana" ucap Rinseung di bus yang tiba-tiba teringat appa nya Xiu
"saat aku melihat appa Xiu, aku jadi teringat masa lalu ku dulu" Kyuhyun mengeluarkan suaranya
"mwoya?"
"saat aku mengalami kecelakaan mobil"
"mwo? kau pernah kecelakaan?" Rinseung terbelalak kaget mendapat pengakuan dari Kyuhyun
"ne, bukan sekedar kecelakaan biasa. Kecelakaan yang hampir membuatku hilang dari bumi ini"
"bagaimana bisa?" Rinseung mulai penasaran
"waktu itu aku, Leeteuk hyung, Shindong hyung, dan Eunhyuk hyung, mereka adalah sahabat-sahabat Sungmin hyung, mau pergi menggunakan mobil. Saat perjalanan, kami menabrak truk besar hingga hidung mobil kami masuk ke bawah truk itu. Shindong, Leeteuk, dan Eunhyuk hyung tidak terlalu mengalami luka yang parah. Tapi aku tidak hanya terkena luka parah tapi juga serius. Wajahku nyaris hancur (lebay nya begitu) tangan, kaki, dan tulang rusukku patah begitu juga rahangku yang membuatku tidak boleh berbicara saat itu. Dokter sudah menyerah, dia memvonis usiaku tak akan lama lagi, tapi appaku tetap berusaha supaya aku tetap hidup. Akhirnya mereka membawaku ke Jepang untuk melakukan operasi yang kesekian kalinya. menyakitkan memang, tapi aku bersyukur karena tuhan masih menyayangiku. Tuhan masih memberiku kesempatan sampai sekarang" jelas Kyuhyun panjang lebar. Tak terasa air mata yang sedari tadi menggenang di pelupuk mata Rinseung akhirnya menetes juga.
"Hey! jangan menangis! Kau terlalu menghayati ceritaku! hahaha" Kyuhyun membersihkan air mata di pipi Rinseung
"aku tidak bisa membayangkan kalau kau..." Rinseung tak sanggup melanjutkan ucapannya, air matanya mengalir semakin deras
"Uljima.." Kyuhyun memeluk Rinseung lagi, berusaha menenangkannya
"ketahuan kalau kau menyukai ku!" Kyuhyun terkekeh kecil, Rinseung langsung melpaskan pelukannya
"mwoya?"
"iya kan? kau menyukai ku. Kau menangisiku jika aku mati" kali ini Kyuhyun tertawa girang
"isshhh!! aku tidak menyukaimu!"
"jangan mengelak Park Rinseung! terlihat kau itu menyukaiku! mulai dari memakai sarung tanganku dan sekarang kau menangisiku, hahaha"
Rinseung menatap lekat mata Kyuhyun, wajahnya kembali memerah
"ayolah.. kita kan suah berdamai!" rayu Kyuhyun
"kapan? aku belum bilang setuju!" jawab Rinseung ketus
"oh... baiklah, kalau begitu aku mati saja!"
"yasudah sana! huh!" Rinseung melipat kedua tangannya, Kyuhyun masih menggoncang tubuh Rinseung berusaha meminta maaf. (-_-")

Senangnya hari ini Xiu, Jina, Kyuhyun, Rinseung, Sungmin, Leeteuk dan Eunhyuk akan pergi ke Nami. Rencananya cuma Xiu, Jina, Rinseung, dan Kyuhyun saja yang akan ke Nami island tapi berhubung promo tiket, Xiu menyuruh Kyuhyun untuk mengajak tiga temannya lagi dan Kyuhyun memilih Sungmin, Leeteuk, dan Eunhyuk.

"Wuiiihhh.. Nami ternyata tambah indah ya" Jina melepaskan kacamata hitamnya sambil menghirup udara segar
"ne, terakhir aku kesini, belum ada pembatas jalan seperti ini. Jadi terlihat lebih tertata" tambah Rinseung.

Mereka menginap di hotel berbintang yang cukup bagus. Paginya mereka berjalan-jalan di sekitar pantai menikmati sunrise.

"wahh... sunrise nya pasti indah" celetuk Rinseung yang menanti munculnya matahari dari arah pantai
"SAUS!!!! KAU ADALAH ORANG JELEK!!!" tiba-tiba Kyuhyun berteriak di lautan lepas sambil tertawa
"mwo?? isshhh jinjja! BLINKKIE!!!!! KAU LEBIH JELEK DAN KAU JUGA ORANG YANG SANGAT MENYEBALKAN!!!!" Rinseung membalasnya. Mereka terdiam sejenak dan sama-sama tertawa.
"Awas Rinseung-ah!" Kyuhyun langsung menarik Rinseung ke pelukannya XD karena ada ular yang cukup besar akan mematok kaki Rinseung. Tiba-tiba seorang kakek tua menghampiri mereka berdua
"joisonghamnida, ini milik saya" kakek tua itu lalu langsung mengambil ular itu dan pergi begitu saja. Sepertinya dia yang slalu menunjukkan atraksi ular pada setiap pengunjung pantai ini. Kyuhyun dan Rinseung masih tidak sadar dengan posisi mereka
"eh... mian" Kyuhyun melepaskan Rinseung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu
"mmm... ne, gwaencanha. Aku malah harusnya berterimakasih padamu karena telah menyelamatkanku" Rinseung tersenyum kecut.

 Xiu, Jina, kyuhyun, dan Rinseung berjejer-jejer duduk menanti sunrise. Kyuhyun melihat Xiu dan Jina yang saling merangkul dan tertawa-tawa. Saat matahari hampir muncul, tangan Kyuhyun merembet mendekati tangan Rinseung dan sampailah tangannya di atas tangan Rinseung. Rinseung masih tidak sadar kalau dia kini berpegangan tangan dengan Kyuhyun sampai matahari terbit.

"Ya!!! tangkap ini!" Leeteuk melempar bola volley ke arah Eunhyuk
"Hey! kau curang!" Sungmin melihat Eunhyuk yang menangkap bola itu dengan kakinya
"ya! kalau begini caranya kalian terus yang menang! ya! kalian! cepat kemari! bantu aku melawan kunyuk-kunyuk ini!" jerit Eunhyuk pada Jina, Xiu, dan Kyuhyun
"gidariltagu Eunhyuk-ah! aku akan menyelamatkanmu!" Jina pun langsung berlari menghampiri Eunhyuk yang tak punya teman bermain itu dan sedirian melawan Leeteuk dan Sungmin tapi kini dia sudah punya pahlawan (?) Jina memang ahli dalam hal olah raga.

Mereka semua bermian-main sampai menjelang sore. Mereka tak ingin menyia-nyiakan moment berharga, yaitu melihat Sunset.

***

"Jagi.. Aku mau ke kamar mandi! perutku sudah sakit sekali! tunggu ya" Jina buru-buru lari ke toilet umum. Saat Rinseung sedang berjalan membawa 2 botol minuman, kakinya tak sengaja di gigit hewan aneh entah apa namanya (mungkin spesies baru) hingga membuatnya dan minumannya terjatuh dan kakinya terkilir. Kyuhyun yang sedang berjemur, melihat Rinseung terjatuh langsung cepat-cepat menghampirinya
"Rinseung-ah! gwaencanha?" Kyuhyun langsung berjongkok membantu Rinseung berdiri
"appo... kakiku sakit!" Rinsung meringis kesakitan memegang kakinya
"ayo kita kembali ke hotel saja!"
"ani! aku ingin melihat sunset!"
"jangan seperti anak kecil. kakimu ini terkilir, berdarah pula! ayo kita kembali ke hotel" akhirnya Rinseung kembali ke hotel bersama Kyuhyun dengan berada diatas punggung Kyuhyun.

Sampai dikamar Rinseung dan Jina, Kyuhyun membersihkan luka Rinseung dengan alkohol
"isshhh appo!" kaki Rinseung bergerak mengenai botol alkoholnya
"tahan sedikit! kau bisa menumpahkan alkoholnya!" Kyuhyun menegur Rinseung yang masih meringis kesakitan itu
"Sudah selesai! Jangan pergi-pergi! tunggu sampai lukamu ini sembuh!" perintah Kyuhyun. Rinseung hanya mengerucutkan bibirnya. Kyuhyun menaruh 2 kursi berjejer dikamar Rinseung menghadap jendela kamar yang besar. Kyuhyun lalu duduk di kusi itu.
"Ya! kau bilang tadi ingin melihat sunset kan? Dari sini kau bisa melihatnya!" Kyuhyun melipat tangannya sambil bersender dikursi, Rinseung mengikuti Kyuhyun duduk di sebelahnya
"wahhh benar! Sunsetnya indah ya" mata Rinseung berbinar-binar melihat matahari yang perlahan mulai tenggelam. Hingga matahri tenggelam sepenuhnya, tak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun.

SREETTT!! tiba-tiba kain besar berwarna ungu bercampu biru muncul dihadapan mereka, lebih tepatnya di luar kaca jendela hingga membuat mereka berdua tak bisa melihat pemandangan luar lagi. Kain itu bertuliskan "Would You Be My Girl, Park Rinseung?" Kain itu juga di hias-hias dengan indah.

"Cho...Cho Kyuhyun-ah!" tubuh Rinseung bergetar saking kagetnya melihat pemandangan di depannya. Kyuhyun membuka jendela itu lalu mengambil sebuah kotak kecil berwarna biru tua yang tegantung dikain itu lalu dia menghadapkan wajah dan tubuhnya ke Rinseung. Perlahan Kyuhyun membuka kotak itu, isinya adalah kalung berbentuk bunga

"dangsineun nae yeoja chinguneun isseulkka?" Kyuhyun menyodorkan kalung itu ke Rinseung. Tak menyangka ternyata Kyuhyu bisa se romantis ini.
"Kenapa.. kenapa bicaramu jadi formal begitu?" Rinseung masih dalam keadaan speechless nya, Kyuhyun hanya tersenyum lalu dia memakaikan kalung itu dileher Rinseung. Rinseung pun langsung memeluknya
"mulloniji!!" Rinseung meneteskan air matanya saking bahagianya. Kyuhyun pun membalas pelukannya.

-To Be Continue-
_________________________________________________________________

aigooo.... beneran deh ini encok banget ngetiknya. Gimana? jelek kah? ngebosenin kah? ini belom selesai loh. mian ya kalo masih kurang-kurang. Don't forget! jangan lupa kasih comment, tapi kalo jelek jangan menghina.. jadilah kpopers yang damai. peace love and gaul yow..

No comments:

Post a Comment