Blog featuring asian fanfiction and etc.

Saturday 29 October 2011

Precious Love (Part 6 - end)

annyeong yeorebeun... finally, kita sampai pada part terakhir *nyanyi* senangnya hatiku turun panas demamku kini aku bermain dengan riang. kkk~ semoga suka. Mian ya kalo ceritanya monoton atau tidak berkenan. Disarankan baca ini pake dengerin lagu memories sama love is sweet. Maka dari itu komen, kritik dan saran amat dibutuhkan. But, no bashing!..
__________________________________________________________________________________
Author : Pepita Karina
Title : Precious Love
Cast : -Cho Kyuhyun (Super Junior)
          -Park Rinseung (eonnie admin)
          -Han Jina
          -Xiu Sho
          -Park Haejang (Author/admin)
          -Park Hanra
          -Rinseung's Parents
          -Kyuhyun's Parents
Rating : G
Genre : Romance
Category : Chapter
__________________________________________________
'Rinseung POV'

Sudah seminggu aku tidak bertemu Kyuhyun. Sebenarnya dia kemana? ditelfon tidak diangkat, di sms tidak dibalas (ayu ting ting dah ._.V). Cho Kyuhyun, tau kah kau? aku sangat mengkhawatirkanmu! ku mohon, sekali saja angkat telfon ku atau balas sms ku, aku sangat merindukanmu oppa. Bogosipeo.

"Jadi kau tidak tau dimana Kyuhyun?" tanya Xiu cemas, aku hanya menggeleng lesu
"ya ampun... sebenarnya dia kemana?" Jina ikutan merasakan kesedihan yang sedang melandaku. Sesampainya dirumah, Hanra, adik pertamaku, langsung menghampiriku.

"Eonnie.." Hanra membuka pintu kamarku perlahan
"wae?" jawabku singkat
"tadi siang Kyuhyun oppa kemari, kata Haejang dia mencarimu"
"MWO? Kyuhyun kemari? lalu?" aku mulai gelagapan
"molla, tadi yang bertemu Haejang bukan aku"
"dimana Haejang sekarang?"
"sedang pergi ke super market"
"aisshhh..." aku langsung mengambil handphone ku dan memencet nomor Haejang. Sial! tidak diangkat! Baru saja aku mau menelfonnya untuk yang ke 5 kali nya, Haejang tiba dirumah.

"Aku pulang.." terdengar suara Haejang. Aku langsung menghampirinya
"Haejang-ah, tadi Kyuhyun kemari?" tanyaku tak sabaran
"oh.. hm? ne, dia mencarimu"
"dia bilang apa?"
"tadi dia kesini berwajah lesu lalu dia menyuruhmu untuk menemuinya nanti sore di hamparan bunga apa tadi namanya aku lupa.. katanya kalian sering pergi kesana"
"ohh... gomawo.." kulihat jam besar di sebelah kamar eommaku. Sudah jam 4 sore, aku harus bersiap-siap sekarang juga.


Ku lihat sesosok namja tinggi memakai kaos putih yang ditutupi kemeja coklat dan mengenakan jelana jeans panjang
"Kyuhyun-ah, Kyuhyun oppa" panggilku dari kejauhan. Dia berbalik "oppa, kau kemana saja? aku mencarimu" aku langsung berlari ke arahnya dan memeluknya (india abis -_-). Kyuhyun melepaskan pelukanku perlahan dan mensejajarkan wajahnya dengan wajahku. Aku mulai menitihkan air mata
"Rinseung-ah.. mianhae" mata Kyuhyun juga tampak berkaca-kaca. Apa yang sebenarnya terjadi? aku sangat membenci situasi seperti ini. Biasanya aku akan marah-marah kalau melihat situasi seperti ini di drama drama. Kenapa dramanya harus sedih. Itu membuatku menangis. Tapi kini aku merasakan itu.
"Jeongmal mianhae" tangis Kyuhyun pun pecah karena melihatku menangis
"oppa, sebenarnya apa yang terjadi?"
"aku... aku... aku akan pindah lusa besok" jawabnya terisak. DEG!!! rasanya hatiku seperti tersayat silet tajam. Bukan! bukan silet. Tapi pisau yang sangat tajam.
"Pindah? pindah kemana oppa?" tanyaku yang mulai khawatir
"aku akan pindah ke... New york."
"mwo???? wae oppa? kenapa kau harus pindah?" tangisku semakin menjadi-jadi
"ini semua permintaan appa dan eomma ku. aku tidak bisa menolaknya" Kyuhyun terlihat sangat menyesal dan aku sangat kecewa
"wae oppa? bukankah kau janji tidak akan pernah meninggalkanku? lalu kenapa? kenapa sekarang kau meninggalkanku sejauh itu?" aku memukul-mukul dadanya


'Rinseung POV end'


'Kyuhyun POV'


Aku tidak berdaya. Aku harus menuruti orang tuaku. Sungguh! aku benci situasi ini! sebenarnya aku sangat tidak ingin meninggalkan Rinseung, tapi disisi lain aku juga harus menuruti perintah orang tua ku. Bagaimana pun juga mereka adalah orang tua ku. Apa daya, aku tidak bisa melawan mereka. Rinseung-ah, maafkan aku. Jeongmal mianhae.


"Wae oppa? bukankah kau janji tidak akan meninggalkanku? tapi kenapa? kenapa sekarang kau meninggalkanku sejauh itu?" aku merasakan suara Rinseung bergetar dan dia memukul-mukul dadaku. Aku langsung menangkap tangannya dan membawa tubuhnya ke pelukanku
"mianhae Rinseung-ah! aku juga tidak menginginkan ini! tapi aku tidak bisa melawan appa dan eommaku, mianhae.."
"lepaskan aku!" Rinseung melepaskan pelukanku kasar "kau jahat Kyuhyun-ah! kau tidak bisa menepati janjimu! sekarang semua terserah padamu! aku tidak peduli lagi! pergilah!" Rinseung langsung berlari meninggalkanku. Aku tidak hanya tinggal diam. Aku mengejarnnya. Tapi larinya terlalu cepat, aku terengah-engah. Ku lihat ada truk besar yang akan menghampiri Rinseung. Aku reflek mendorongnya dan... semua menjadi hitam. 
Rinseung... kau dimana? aku mencintaimu..


'Kyuhyun POV end'


'Rinseung POV'


Sudah sebulan Kyuhyun terbaring lemah dirumah sakit dalam keadaan koma akibat benturan keras di kepalanya, itu semua demi aku. Aku tidak sanggup melihatnya. Kata dokter, Kyuhyun tidak menunjukkan kemajuan. Tuhan, selamatkanlah namja ini. Selamatkan dia. Aku tidak bisa bernafas. Rasanya sesak melihat seseorang yang ku cinta ini tak kunjung membaik.


"wae? kenapa kecelakaan ini harus terulang kembali? Cho Kyuhyun, kumohon sadarlah" tak terasa air mataku kembali mengalir. Tak tau sudah berapa liter air mata yang ku keluarkan untuk namja ini. Sampai akhirnya ku rasakan tangannya bergerak. Aku senang bukan main melihatnya bisa bergerak. Aku langsung memanggil dokter
"seonsaengnim... apakah Kyuhyun sudah sadar?" dokter pun langsung memeriksa keadaan Kyuhyun
"ini..ini hebat! sebulan ini tuan Cho Kyuhyun tidak pernah menunjukkan kemajuan, malahan keadaannya tambah kritis. tapi sekarang keadaannya berubah drastis." ucap dokter itu. Terima kasih tuhan, kau mendengar doa ku.


"Kyuhyun-ah.. kau sudah sadar?" aku menggenggam erat tangan Kyuhyun. Perlahan dia membuka matanya "ah... kau sudah sadar" aku langsung memeluknya. Dia menatapku bingung
"di..dimana aku?" tanyanya
"kau dirumah sakit oppa. Kau tidak ingat? kau menyelamatkanku dari truk besar waktu itu" jawabku mengingatkannya
"ahh..." dia memegang kepalanya kesakitan
"Kyuhyun-ah! jangan banyak gerak dulu! kau belum pulih! masih butuh banyak istirahat!"
"dimana appa dan eommaku?"
"mereka sedang berada dirumahmu untuk mengambilkan baju-baju mu"


'Rinseung POV end'


'Kyuhyun POV'


Appa dan eomma ternyata masih mengingatku? apakah setiap hari aku harus seperti ini supaya mereka memperhatikanku?


Sudah seminggu setelah aku sadar, aku sudah boleh keluar tapi masih menggunakan kursi roda karena keadaanku masih lemah. Saat aku pulang ke rumah, aku dikejutkan oleh appa, eomma, ahjumma, ahjussie, Hanra, dan Haejang yang membuat pesta kecil-kecilan untuk menyambutku


"welcome back Cho Kyuhyun" aku tersenyum bahagia mendapat kejutan seperti ini. Aku melepaskan rindu dan rasa penatku. Saat semua sedang berkaraoke ria, Haejang menghampiriku
"oppa, lakukan sekarang!"


'Kyuhyun POV end'


'Rinseung POV'


Aku bahagia sekarang semua kembali normal. Aku sekarang sudah bisa menerimanya kalau Kyuhyun memang harus pindah. Saat aku sedang termenung sendirian di balkon rumah Kyuhyun, sepasang tangan lembut memegang kedua tanganku
"Rinseung.." omo, Kyuhyun sudah bisa berdiri?
"Kyuhyun-ah! mana kursi rodamu?" tanyaku mencemaskan keadaannya
"aku sudah bisa berjalan Rinseung-ah! jangan khawatirkan aku" aku hanya tersenyum lalu kami sama-sama terdiam
"Rinseung-ah" aku menoleh ke arah Kyuhyun. Tiba-tiba dia memegang kedua tanganku
"pilihlah, tangan kiri atau tangan kanan?" Kyuhyun menyuruhku memilih tangan kanan nya atau tangan kirinya

"untuk apa oppa?"
"sudah, turuti saja kata-kataku" aku pun memilih tangan kanan
"pilihan yang tepat jagiya!" dia pun membuka tangan kanannya dan.... ku lihat cincin emas putih indah ditangannya
"maukah kau hidup bersamaku selamanya?"
ya tuhan.... namja ini sungguh penuh dengan kejutan. Lagi-lagi aku tidak sanggup menahan air mata bahagiaku
"oppa!!" aku langsung memeluknya "tentu saja aku mau oppa!"
Tiba-tiba saja orang tuaku dan orang tua Kyuhyun datang begitu juga Hanra dan Haejang. Mereka semua bertepuk tangan melihat adegan ini
"kau melakukan hal yang benar, anakku!" appa Kyuhyun terlihat sangat bangga dengan anaknya. Kami semua tersenyum bahagia. Ku lihat Haejang mengerlingkan matanya pada Kyuhyun dan jempolnya terpampang menghadap calon suamiku ini (?) Aku yakin, pasti mereka berdua bersekongkol.
"Ayo Kyuhyun, lanjutkan!" kata eomma Kyuhyun. Kyuhyun pun kembali memegang tanganku, dan melingkarkan cincin tadi di jari manisku. Semua nya bersorak gembira.
"Saranghae Park Rinseung"
"Nado saranghae Cho Kyuhyun".


-THE END-


__________________________________________________________________________________
alhamdulillah yah... akhirnya selesai juga ini ff. Author sampe laper kruyukan begini. Yasudahlah, sampai bertemu di ff lanjutannya ya. Pemerannya sodara author sama Heechul. Mari kita saksikan hanya di 'My Beloved' hehe.. annyeonghaseyo.. ^^

No comments:

Post a Comment